Yang fana adalah waktu. Kita abadi:
memungut detik demi detik, merangkainya
seperti bunga
sampai pada suatu hari kita lupa untuk apa.
"Tapi, yang fana adalah waktu,
bukan?" tanyamu.
Kita abadi.
(1978)
---------------------------------------------------------------
Kemarin pagi, hujan baru saja turun di bulan Juli.
Yang tersisa adalah genangan sendu yang kian melebar tanpa sekalipun akan surut.
Yang tertinggal adalah rintik-rintik air mata nan sembab penuh derita sebab belum sepenuhnya mampu mengiyakan kepergian yang terhanyut.
Pak Sapardi,
Pak Sapardi adalah sesosok pujangga yang begitu sangat menginspirasi dalam dunia kesusastraan Indonesia. Selalu terbuai rasanya, setiap kutelusuri kata demi kata yang dirangkainya dengan sedemikian rupa.
Dulu, sempat tak sengaja kutemukan sebuah puisi singkat yang cuma terdiri dari beberapa baris namun jika diuraikan maknanya bisa membentang dari timur ke barat. Tidak tahu kalau ternyata itu adalah puisinya Pak Sapardi, Yang Fana Adalah Waktu.
"Bunga yang cantik akan selalu dipetik lebih dulu."
Ya, Pak Sapardi orang baik.
Terkadang orang yang baik memang selalu dijemput oleh Tuhan lebih dulu.
Sudah berkali-kali kuputar lagi suara lirih Tsana yang terisak, mencoba berbicara tentang bagaimana ceritanya dengan Pak Sapardi sampai beberapa waktu yang lalu. Kuresapi lagi dan lagi, mencoba memahami bagaimana rasanya menjadi seorang Tsana yang begitu sangat kehilangan sosok idola, guru, teman kolaborasi, teman berbagi cerita, sekaligus sosok inspirasi yang mungkin paling berpengaruh dalam setiap fase yang sudah dilaluinya sampai bisa menjadi sosok dirinya yang seperti sekarang.
Kemarin hari semesta berbisik dalam bayang.
"Pak Sapardi sudah berpulang.."
Lalu menjadikan setiap larik puisinya tetap abadi dalam kenang.
Selamat jalan, Eyang.
Terima kasih sudah mengingatkan kami akan makna-makna kehidupan
yang terkadang lupa disayang dan bosan ditimang.
yang terkadang lupa disayang dan bosan ditimang.
Sebagaimana yang tertulis dalam sajakmu,
bahwa yang fana adalah waktu,
karya-karyamu abadi.
Selamat jalan pujanggaku,
Selamat jalan Eyang Sapardi.[]
----------------------------------------------------
Comments
Post a Comment