Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2020

—Soal April. [Eps. 2]

“Kalau Maret ibarat pagar besi di depan rumahku, April adalah anak anak tangga yang menuntunmu untuk sampai ke depan pintunya. Pilihanmu cuma dua, Mar." “Apa?” “Mengetuk pintunya sekarang.. .. Atau kembali menutup pagar dan jangan pernah datang lagi.” -Soal April. Ini dia, selamat datang di episode kedua dari serangkaian cerita paling chaos yang banyak meninggalkan jejak pelajaran di sisa-sisa umur ketujuh belas. Ya, episode kali ini bakal mengacak-acak memori kita tentang April tahun dua ribu sembilan belas: Bulan yang sejak tahun lalu sudah sering diguyur air hujan dan ditemani oleh awan mendung kemana-mana. Pernah waktu itu aku tanya, "Kenapa hari ini harus hujan lagi, Ril? Nggak capek apa? " Tapi April cuma kasih senyum. Dia malu, katanya butir-butir hujan yang ia kirim dari langit itu sebenarnya adalah pertanda bahagia dan serangkaian doa paling indah yang dia punya. "Doa untuk siapa?" Aku bertany...