(source: pinterest) Rantai-rantai roda berputar, berbagai macam bunyi mesin laju bercampur padu—berderu samar di antara kebisingan hiruk pikuk jalan raya pada puncak waktu sibuknya. Sementara itu, di sebuah persimpangan jalan, seorang pemuda tanpa sarung tangan tampak mencengkeram stang kemudinya dengan kuat, badannya berkelok-kelok dengan elok mengikuti alunan irama aspal yang mengarahkannya pada persimpangan-persimpangan lain di kota itu. Sesekali, pemuda itu menggerak-gerakan jemarinya yang lentik ketika ia dan kendaraan kecilnya terhenti di perempatan lampu merah. Atau kalau tidak, tangannya yang usil itu lebih suka menepuk-nepuk kaki orang yang terjulur dari jok penumpang di belakangnya dengan ketukan irama tersendiri. Persis seperti apa yang akan dilakukannya sekarang. “Joan!” suara pekikan dari jok belakang memprotes. Suara perempuan. “Jangan tidur, Ara.” ungkap si pemuda, terkekeh di balik helm full face- nya. “Mana ada aku tidur?” Si pemuda kemudian kembali terfokus pada ...
- W e l c o m e t o S a y ' s H a l f -